Selasa, 18 Desember 2012

Berhentilah Memerintah

"Pemimpin sejati melayani. Melayani orang-orang. Melayani minat terbaik mereka. Dalam memimpin, mereka tidak selalu bertindak populer, dan tidak juga selalu mengesankan. Tetapi pemimpin sejati selalu dimotivasi oleh kepedulian kasih dibandingkan hasrat kejayaan pribadi dan mereka pun bersedia membayar harganya" - Eugene B. Habecker
 pemimpin yang baik, Memimpin yang efektif bukanlah mengenai bagaimana memerintah anak
buah. Semua orang pun bisa melakukan hal itu jika diberi kekuasaan.
Memimpin yang efektif adalah sebuah seni melayani. Pemimpin yang memiliki banyak pengikut adalah pemimpin yang melayani.
Menurut pakar kepemimpinan John C. Maxwell, untuk menjadi orang besar kita harus mau menjadi yang paling kecil dan juga pelayan bagi orang lain. Layanilah orang lain dengan melakukan
apa yang kita minta lakukan pada orang lain. Bersedia menyingsingkan lengan baju kita untuk bekerja. Otomatis Anda akan menjadi contoh bagi karyawan atau pengikut Anda.
Dengarkan aspirasi karyawan Anda dan berempatilah pada mereka. Empati Anda akan menimbulkan rasa hormat mereka terhadap Anda, serta memberikan pertumbuhan pada diri Anda dan pengikut Anda. Jadilah mentor mereka. Menjadi mentor adalah bagaimana kita mengubah seseorang menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Fokuslah juga pada solusi permasalahan, bukan pada kesalahan karyawan Anda. Formulasikan rencana tindakan Anda untuk mengatasinya.
Jika Anda ingin menjadi pemimpin pada tingkat tertinggi, bersedialah melayani orang yang paling rendah

Sabtu, 07 Juli 2012


Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih. (Anisya LM)
Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan (Tengku Abdul Wahab)
Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera” (Hasan Al-Banna)

Kamis, 26 April 2012

Agar tidak lagi ada penyesalan…

Setiap orang memiliki berbagai peran dalam hidupnya. Sesederhana apapun orang itu. Setiap orang tidak mungkin memiliki hanya satu peran. Peran sebagai anak, ibu, ayah, anggota masyarakat, karyawan, organisasi, terlebih lagi, peran sebagai hamba-Nya.
 
Siapapun pastinya pula mengharap yang terbaik pada setiap perannya. Sayangnya, kita memiliki banyak keterbatasan, baik terbatas waktu, tenaga, finansial dan sebagainya.
Tidak jarang kita temui, orang-orang yang sukses dalam satu peran, namun gagal di peran yang lain. Misalnya saja, ia seorang Pimpinan Perusahaan yang hebat, namun rumah tangganya berantakan. Atau, dia seorang aktivis yang pintar, namun jarang masuk kuliah, dan nilainya mengkhawatirkan.
Nah, bagaimanakah kita menempatkan peran-peran kita dengan sebaik-baiknya?

Pandailah membuat skala prioritas
Misalnya saja, ketika kita berada di tempat kerja, maka optimalkan peran kita sebagai karyawan. Namun, saat kita berada di rumah, maka berperanlah sebagai anggota keluarga yang baik.

Berilah waktu untuk orang-orang yang Anda cintai
Sebelum kita menyesal, maka berilah perhatian pada orang-orang yang kita cintai. Jangan kalahkan kepentingan mereka dengan target-target kesuksesan yang kita buat. Karena, sesungguhnya energi cinta dari mereka lah yang tetap membuat kita tetap semangat untuk meraih sukses itu sendiri.

Jangan pernah lupa memanjakan diri!
Sesibuk apapun kita, sesekali memanjakan diri sendiri tidak ada salahnya. Memforsir diri terlalu berlebih akan mengantarkan kita pada stress bahkan depresi. Luangkan waktu untuk diri sendiri. Dengarkan musik, berolahraga, pergi ke salon, membaca buku, lakukan apa yang Anda senangi dan positif akan merilekskan diri Anda!

Buatlah perencanaan dengan realistis
Setiap kita pastinya menginginkan sukses dengan segera. Namun, berusahalah untuk tetap realistis. Jika Anda memiliki 10 prioritas pencapaian pada satu hari, maka jika terpenuhi 3 teratas saja itu sudah cukup baik.

Penghargaan pada diri sendiri
Apapun yang sudah Anda pilih dalam hidup Anda, maka itulah yang terbaik. Anda tidak perlu menyesali, meski itu kegagalan. Justru, kita bisa belajar banyak dari kegagalan, dan tahu cara melakukan segalanya dengan lebih baik.
Okay, saatnya kembali mengevaluasi bagaimana Anda telah berperan selama ini. Apakah ada peran tertentu yang Anda telantarkan? Adakah orang-orang yang seharusnya Anda beri perhatian, namun luput karena tersibukkan oleh satu fokus saja?
Apapun itu, masih ada waktu untuk mengubah segalanya agar lebih baik. Tentu saja hanya dengan satu alasan, agar tidak lagi ada penyesalan...

By: Rahma

Rabu, 18 April 2012

Andai Waktu Bisa Terulang


Jika ada sesuatu yang sangat berharga, maka itu adalah waktu.

Siapapun orangnya, tidak akan bisa mengulang setiap waktu yang sudah terlewatkan. Tidak peduli seberapa kaya orang itu, seberapa penting jabatannya, waktu tidak mau diajak kompromi. Ia akan terus berjalan.

Tidak peduli apakah orang-orang mampu melewatinya dengan menyenangkan, atau sebaliknya.

Setiap orang, dimanapun ia berada, memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Tidak ada yg mendapatkan lebih, meski hanya satu menit saja.  Semua sama. Tidak kurang, tidak lebih.
 
Jika kemudian waktu bisa terulang, tentu kita semua mengharap melakukan hal-hal yang baik saja. Memperbaiki kesalahan yang pernah kita lakukan. Sayangnya, waktu memang tidak akan pernah bisa
terulang.

Teman, untuk mencapai segala macam kesempurnaan, memang selalu dibutuhkan proses 'trial and error". Oleh sebab itu, jika kemarin atau  hari ini Anda melakukan kesalahan, carilah kesempatan untuk  memperbaikinya.

Jika kita gagal melakukan sesuatu hal, bukan berarti itu akhir segalanya.  Belajarlah dari kesalahan, dan berusahalah untuk tidak mengulanginya.  
Belajarlah memaafkan diri sendiri & memaafkan orang lain, karena tidak ada manusia yang sempurna!

Yang lalu biarlah berlalu. Mungkin akan menjadi pengalaman selama hayat. Bagaimanapun diri Anda di masa lalu, itu tidaklah penting.  Yang jauh lebih penting adalah bagaimana diri Anda di masa depan!
 
Keep fight! :-)

Selasa, 10 April 2012

Manakala Hidupmu Tampak Susah Untuk Dijalani...

Seorang professor berdiri di depan
kelas filsafat dan mempunyai
beberapa barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa
mengucapkan sepatah kata, dia
mengambil sebuah toples mayones
kosong yang besar dan mulai mengisi
dengan bola-bola golf.

Kemudian dia berkata pada para
muridnya, apakah toples itu sudah
penuh? Mahasiswa menyetujuinya.

Kemudian professor mengambil sekotak
batu koral dan menuangkannya ke
dalam toples. Dia mengguncang dengan
ringan. Batu-batu koral masuk,
mengisi tempat yang kosong di antara
bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya pada para
muridnya, Apakah toples itu sudah
penuh? Mereka setuju bahwa toples
itu sudah penuh.
Selanjutnya profesor mengambil
sekotak pasir dan menebarkan ke
dalam toples...

Tentu saja pasir itu menutup segala
sesuatunya. Profesor sekali lagi
bertanya apakah toples sudah penuh?

Para murid dengan suara bulat
berkata, "Yaa!"

Profesor kemudian menyeduh dua
cangkir kopi dari bawah meja dan
menuangkan isinya ke dalam toples,
dan secara efektif mengisi ruangan
kosong di antara pasir.

Para murid tertawa...

"Sekarang," kata profesor ketika
suara tawa mereda, "
Saya ingin
kalian memahami bahwa toples ini
mewakili kehidupanmu.
"

"
Bola-bola golf adalah hal-hal yang
penting - Tuhan, keluarga, anak-anak,
kesehatan, teman dan para
sahabat. Jika segala sesuatu hilang
dan hanya tinggal mereka, maka
hidupmu masih tetap penuh.
"

"
Batu-batu koral adalah segala hal
lain, seperti pekerjaanmu, rumah
dan mobil.
"
"Pasir adalah hal-hal yang lainnya
- hal-hal yg sepele.
"

"
Jika kalian pertama kali memasukkan
pasir ke dalam toples,
"  lanjut
profesor, "
Maka tidak akan tersisa
ruangan untuk batu koral ataupun
untuk bola-bola golf. Hal yang sama
akan terjadi dalam hidupmu
."

"
Jika kalian menghabiskan energi
untuk hal-hal sepele, kalian tidak
akan mempunyai ruang untuk hal-hal
yang penting buat kalian
"

"Jadi..."

"
Berilah perhatian untuk hal-hal
yang kritis untuk kebahagiaanmu.
Bermainlah dengan anak-anakmu.
Luangkan waktu untuk check up
kesehatan.

Ajak pasanganmu untuk keluar makan
malam. Akan selalu ada waktu untuk
membersihkan rumah, dan memperbaiki
mobil atau perabotan.
"
"
Berikan perhatian terlebih dahulu
kepada bola-bola golf - Hal-hal
yang benar-benar penting. Atur
prioritasmu. Baru yang terakhir,
urus pasir-nya
."

Salah satu murid mengangkat tangan
dan bertanya, "
Kalau Kopi yg
dituangkan tadi mewakili apa?"

Profesor tersenyum, "
Saya senang
kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan
kepada kalian, sekalipun hidupmu
tampak sudah begitu penuh, tetap
selalu tersedia tempat untuk
secangkir kopi bersama sahabat"
:-)

Minggu, 25 Maret 2012

Rangkuman dari Bab III dan Bab IV

Rangkuman Tentang Kurikulum Matematika Sekolah di Indonesia
Pembelajaran Matematika Tradisional adalah bahwa pembelajaran lebih menekankan hafalan dari pada pengertian, lebih mengutamakan kepada melatih otak bukan kegunaan, bahasa/istilah dan symbol yang digunakan tidak jelas, urutan operasi harus diterima tanpa alasan. Sedangkan Pembelajaran matematika modern terjadi karena adanya kemajuan teknologi. Matematika Modern merupakan Kurikulum 1975. Dimana pada kurikulum ini lebih memuat topik-topik dan pendekatan baru, pembelajaran lebih menekankan pembelajaran bermakna dan pengertian, programnya lebih continue, program melayani anak berkemampuan hetrogen, bahasa lebih cepat, pusat pengajaran pada murid, metodenya menemukan, memecahkan masalah dan teknik diskusi, dan pengajaran lebih hidup dan menarik.

Pembelajaran  matematika tradisional lebih  ditekankan  pada  ilmu  hitung  dan  cara berhitung. Urutan-urutan materi  seolah-olah  telah menjadi konsensus masyarakat. Kekhasan  lain  dari  pembelajaran  matematika  tradisional  adalah  bahwa pembelajaran  lebih  menekankan  hafalan  dari  pada  pengertian,  menekankan  bagaimana sesuatu itu dihitung bukan mengapa sesuatu itu dihitungnya demikian, lebih mengutamakan kepada melatih otak bukan kegunaan, bahasa/istilah dan simbol yang digunakan tidak jelas, urutan operasi harus diterima tanpa alasan, dan seterusnya. 

Kurikulum  1975 (matematika modern)  dimana matematika  saat  itu mempunyai karakteristik sebagai berikut: 
1)     Memuat  topik-topik  dan  pendekatan  baru.  Topik-topik  baru  yang  muncul  adalah himpunan,  statistik  dan  probabilitas,  relasi,  sistem  numerasi  kuno,  penulisan  lambang bilangan non desimal.
2)    Pembelajaran  lebih menekankan  pembelajaran  bermakna  dan  berpengertian  dari  pada hafalan dan ketrampilan berhitung. 
3)     Program matematika sekolah dasar dan sekolah menengah lebih kontinyu. 
4)    Pengenalan penekanan pembelajaran pada struktur.
5)     Programnya dapat melayani kelompok anak-anak yang kemampuannya hetrogen. 
6)      Menggunakan bahasa yang lebih tepat. 
7)     Pusat pengajaran pada murid tidak pada guru.
8)    Metode  pembelajaran  menggunakan  meode  menemukan,  memecahkan  masalah  dan teknik diskusi. 
9)      Pengajaran matematika lebih hidup dan menarik. 

Pada pembelajaran matematika pada era tahun 1980-an merupakan gerakan revolusi matematika kedua. Revolusi ini di awali oleh dengan kekhawatiran negara maju yang akan disusul oleh negara-negara terbelakang saat itu, seperti Jerman Barat, Korea, Jepang, dan Taiwan.
 Dalam Pengajaran matematika telah ditandai oleh beberapa hal yaitu adanya kemajuan teknologi seperti kalkulator dan komputer. 


Dalam kurikulm  tahun 1994, pembelajaran matematika mempunyai karakter yang khas, yaitu  struktur  materi  sudah  disesuaikan  dengan  psikologi  perkembangan  anak,  materi keahlian  seperti  komputer  semakin  mendalam,  model-model  pembelajaran  matematika kehidupan disajikan dalam berbagai pokok bahasan. Intinya pembelajaran matematika saat itu  mengedepankan  tekstual  materi  namun  tidak  melupakan  hal-hal  kontekstual  yang berkaitan dengan materi. Dalam pertimbangan ini agar  siswa  mampu menyelesaikan  permasalahan kehidupan yang dihadapi sehari-hari.

KTSP singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP  terdiri dari  tujuan pendidikan  tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalenderpendidikan, dan silabus.
Prinsip - prinsip Pengembangan KTSP, sebagai berikut:
a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
b) beragam dan terpadu
c) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
d) Releven dengan kebutuhan kehidupan
e)Menyeluruh dan berkesinambungan 

Berdasarkan  PERMENDIKNAS  No.  22  Tahun  2006,  Mata  pelajaran  matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berikut:
a)  Memahami  konsep  matematika,  menjelaskan  keterkaitan  antarkonsep  dan mengaplikasikan  konsep  atau  algoritma,  secara  luwes,  akurat,  efisien,  dan  tepat, dalam pemecahan masalah. 
b)    Menggunakan  penalaran  pada  pola  dan  sifat, melakukan manipulasi matematika dalam  membuat  generalisasi,  menyusun  bukti,  atau  menjelaskan  gagasan  dan pernyataan  matematika 
c)     Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
d)    Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah e)     Memiliki  sikap  menghargai  kegunaan  matematika  dalam  kehidupan,  yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Kompetensi adalah Pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi, serta pekerjaan kita. Untuk meningkatkan kompetensi kita yaitu melalui pendidikan dan pelatihan. 

Langkah - langkah agar pelaksanaan Kurikulum dapat berhasil, sebagai berikut:
a) Guru supaya meningkatkan profesionalisme,
b) Kesinambungan pembelajaran dari sekolah dasar dan sekolah lanjutan,
c) Pengevalusian hasil pembelajaran, dan
d) Prinsip cara belajar siswa aktif (CBSA)dipelihara terus.

Minggu, 15 Januari 2012

Seni Memaksimalkan Daya Tarik

Memiliki kepribadian yang menarik pasti
diidamkan setiap insan. Saya, Anda,
maupun siapa saja. Kehadiran pribadi
yang menarik selalu dinanti-nantikan
banyak orang. Ketiadaannya dirindukan.

Pertanyaannya, kualitas istimewa APA
yang ada pada manusia, yang bisa
membuat orang lain kagum dan terpesona?
Dan... ANDA-kah orangnya?

Sebagian orang mungkin berpikir hanya
orang-orang yang cantik, ganteng secara
fisik, pintar, atau bahkan kaya yang
memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak
demikian!

Setiap orang berpotensi untuk menjadi
seorang insan yang memiliki daya tarik
tinggi, menjadi sosok yang dielu dan
diharapkan. Termasuk kamu sendiri!
Pesona kamu bisa ditumbuhkan dan
diciptakan dengan energi positif yang
kamu miliki.

Bagaimana memunculkan aura positif kamu
agar membuat ketertarikan bagi yang
lainnya?

Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan
Daya Tarik:

Teruslah Berbuat Baik Tanpa Pernah
Menghitungnya


Lakukan kebaikan layaknya menulis di
atas pasir dan pahatlah di batu untuk
setiap kesalahan yang Anda lakukan.

Artinya, lupakan setiap kebaikanmu
kepada orang lain, tak perlu menghitung! :-)

Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan,
dan pada saat terbiasa, kamu akan
merasakan arti puas yang sejati.

Merendahlah Agar kamu Menjadi Tinggi

Orang yang merendah justru banyak
disenangi orang lain. Lain halnya
dengan orang yang sombong, kerendahan
hati merupakan perwujudan dari
toleransi dan memiliki nilai yang
tinggi.

Kerendahan hati dan kedamaian saling
bertautan. Percayalah pada diri
sendiri, dan singkirkan keinginan untuk
selalu ingin membuktikan pada orang
lain.

Jagalah Kemurnian

Tampil 'apa adanya'. Jadilah diri
sendiri.  Untuk memiliki daya tarik
kita tidak perlu menjadi orang lain.

Menjadi diri sendiri jauh lebih
bernilai ketimbang kita selalu ingin
tampil 'seperti orang lain'.

Jadilah Orang Yang Penuh Minat

Apa yang kamu katakan pada diri sendiri
tentang kehidupan, dan diri kamu
sendiri, dari hari ke hari, bisa memberikan
efek yang luar biasa.

Sepanjang waktu, lihatlah diri kamu sendiri
sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan
perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran.

Dengan sendirinya, 'alam' akan menarik
segala hal yang penting untuk
menyempurnakan perasaan dan pandangan
kamu itu.

Jadilah orang yang selalu ceria, penuh
harapan, dan buat dunia ini terpikat
pada kamu!

Wajah Ceria

Tertawa itu sehat. Buat wajah
selalu ceria.

Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi
dan memproduksi endorphin (zat alami
yang memindahkan rasa sakit). Selain
itu, senyuman akan membuat kamu bisa
rileks. Senyuman juga akan menebarkan
kegembiraan pada orang lain.

Tekankan dalam pikiran, saat kamu
bersama orang lain, bahwa senyuman
dapat memperpendek 'jarak' antar orang
lain.

Antusias dan Hasrat

Dua hal ini merupakan ibu yang
melahirkan sukses. Antusias dan hasrat
dapat mendatangkan uang, kekuatan dan
pengaruh. Hal besar tak akan dapat
dicapai tanpa antusias.

Yakin selalu pada apa yang kamu
kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan kamu
dengan penuh cinta. Masukan antusias
dalam pribadi kamu, maka ia akan
menciptakan hal yang luar biasa buat
kamu.

Tata Krama

Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan
bisa membuat orang lain percaya pada
kita. Tata krama yang baik akan membuat
orang lain merasa nyaman dengan kita.

Tata karma merupakan sumber kesenangan,
memberikan rasa aman, dan ini dilakukan
dengan menunjukan penghormatan pada
oran lain.

Bersikap sopanlah pada setiap orang
yang kamu kenal, tidak peduli status
dan kedudukan mereka. Perlakukanlah
setiap orang dengan tata krama.

Nah, bagaimana, tidak sulit bukan? :-)

Nantikan tulisan saya yg lain minggu depan!  :-)
Sampai ketemu nanti!


welcome

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net

Copyright @ 2013 Di atas Ridho-Nya.